hari itu . .
aku melihatnya . .
Dan ternyata memang benar dugaanku
Hahaha
Ya sudah lah
Mungkin memang begini jalan ceritanya
*****
Melihat ke arah jam 12 tepat
Kawan yang sudah tak mengenali ku lagi
Apa yang harus aku lakukan?
Mengajaknya bicara?
Atau hanya diam menunggu waktu yang memutuskan?
Hmm…
Aku memilih untuk diam dan membiarkan waktu yang memutuskan
Apa aku senang dengan aku yang sekarang?
Mungkin ya
Mungkin tidak
Banyak hal yang baru entah itu menarik maupun menyebalkan datang menghampiriku
Tapi banyak pula hal yang menyebalkan dan menarik menjauh dari hidupku
Ya
Inilah roda kehidupan
Berputar dan selalu berputar
Menjungkir balikkan penghuni yang singgah di dalamnya
*****
Sedikit menyesali kehidupan ataupun banyak menyesali kehidupan sepertinya tidak akan mengubah hidupku yang sekarang ini
Hei! Tapi aku memerlukan perubahan
Tentu sekarang atau tidak sama sekali
Sekarang?
Tidak sekarang?
Aku suka nanti
Ahh…
Serasa hidup ini berjalan dengan lambatnya
*****
Tapi sembilan di matanya
Tapi delapan di matanya
Tapi tujuh di matanya
Tapi enam di matanya
Tapi
Tapi empat di matanya
Tapi tiga di matanya
Tapi dua di matanya
Tapi satu di matanya
Tapi kosong di matanya
Selalu kurang satu
Atau sengaja dikurangkan satu?
Itulah aku
Selalu hilang dari pandangannya
Itulah aku
Teman yang dijadikan pengecualian
Itulah aku
Yang berdiri jauh menatap lurus di hadapannya
Itulah aku
*****
Dia melihatku!
Ya dia lihat
Tapi tidak hatinya
Dia tahu keberadaanku!
Ya dia tahu
Tapi tidak hatinya
Dia mendengar suaraku!
Ya dia dengar
Tapi tidak hatinya
*****
Aku ada
Tapi mati di hatinya
Bagaimana?
Apakah aku harus mati?
Agar ada di hatinya?
Tidak
Ingatkah kau pada satu pepatah
Mati satu tumbuh seribu
Tidak
Bagiku bukan hanya seribu
Tapi sejuta
Kalaupun bisa
Jangan ada yang mati
Namun tumbuh terus hingga seribu tahun lamanya
Atau mungkin aku harus membuat pepatah untuk diriku sendiri
Hmm…
*****
Bosan?
Ya aku bosan
Sangat bosan
Seperti menunggu bus
Hari ini mendung
Semua
Cuaca dan hariku
Kalut?
Sedikit
Mana busnya?
Aku mau pulang
Sekarang!
Nah itu busnya
Datang juga
Hahaha
Aku orang yang sabar bukan?
Ya sangatlah sabar
*****
Bosan?
Ya bosan
Mungkin hanya beberapa persen
Senyum saja
Maka semua akan menguap
Tenang
Aku tak mengantuk
Pernah belajar ilmu alam?
Ya menguap
Hahaha
Sedikit demi sedikit akan terbang menghilang
Hilang
Tapi bukan aku
*****
Aku takkan hilang
Aku akan terus ada
Hingga aku mulai bosan sepenuhnya
Kapan?
Tunggu saja
Sampai kaupun bosan menunggu aku bosan
Kau tahu yang ku maksud?
Kau pasti tahu
Karena kau masih peduli dengan ku
Benarkah?
Ya benar
Aku tahu dirimu kawan
*****
Walaupun tidak terlalu baik
Aku mengerti dirimu
Tapi inilah aku
Dengan sejuta sudut pandang
Kau tahu
Ayolah!
Ini isi hatiku
Isi hati seseorang yang tak pandai dalam merangkai kata
Ah…
Masih mendung
Tapi tidak untuk hariku
Kau tahu kenapa?
Karena aku hampir sampai
Ketika nanti tiba di rumah
Aku akan membawa bau mesin bus yang sangat pekat
Bau polusi yang sangat menyesakkan
Selalu begitu
Bila kau jadi aku?
Ahh…
Lupakan
Hahaha
Bosan?
Tidak
Karena inilah aku
Ini hidupku
Terima saja
Agar dapat tersenyum nantinya
*****
Dan sekarang
Kau marah padaku?
Aneh
Aku tak tahu alasanmu marah padaku
Atau aku yang tak mau tahu
Atau aku yang tak peka dengan keadaan
Atau aku yang tak tahu diri
Mungkin saja
Maka bicaralah!
Aku tak tuli
Pendengaranku masih jernih
Hingga dapat mendengar isi hatimu yang dingin
Aku tahu
Bukan sok tahu
Aku hapal dengan tingkahmu
Bukan sombong
Kau diam
Maka akupun diam
Kau bicara
Maka akupun demikian
Bukannya ingin dirajakan
Aku ingin memulai berbincang denganmu
Sungguh!
Tapi kau tak pernah menganggapku lagi
Aku hilang di matamu
Aku mati di hatimu
*****
Aku turun
Dan memandang sosok mama menunggu dari kejauhan
Aku naik bus
Tapi tak langsung berhenti di daerah rumahku
Bila tak dijemput
Maka aku wajib menyusuri jalan yang panjang
Agar cepat sampai di gubukku yang damai
Sepintas berpikir untuk mengendarai sepeda motor
Nantilah
Tunggu aku menginjak 17 tahun
Hahaha
*****
Dan kini air dari angkasa meluncur bebas menuju bumi
Ah…
Hujan
Hanya cuaca
Dari mendung lalu hujan
Tapi tidak untuk aku yang sekarang ini
Mendung sebelumnya
Namun cerah kemudian
Karena aku selalu berpikir positif
Walau susah
Namun selalu ku coba
Ku paksa bila perlu
Agar dapat tersenyum nantinya
*****
Kawan
Ya kau kawan
Kau kawanku bukan?
Hahaha
Mungkin tidak untuk sekarang
Untukmu
Bukan untukku
Namun
Kemarin, hari ini dan esok hari kau tetap kawanku
Apa?
Aku aneh?
Ya
Tapi hanya sedikit
Kutanya lagi
Kau tahu maksud dari cerita ini bukan?
Semoga kau tahu
Andaikanpun kau tak tahu
Aku tetap akan senang
Karena dengan kehadiranmu
Aku jadi mengerti rasanya kehilangan
Jujur
Aku tak sedih seperti saat aku kehilangan kucing kesayanganku
Namun aku hanya dapat tersadar dan tersenyum dari kejauhan
Kau pikir aku gila?
Sedikit
Hahaha
Kau tahu kawan
Kalimat-kalimat ini mengalir dengan sendirinya
Kau tahu itu
*****
Mungkin hanya kata terima kasih yang dapat aku sampaikan
Maaf?
Kata itu belum dapat ku gunakan
Dan akupun tak akan minta maaf
Apa salahku
Dan apa alasannya sehingga aku harus mengucapkan kata maaf?
Katakan!
Bila kau memberi tahuku
Apapun alasannya
Maka aku akan meminta maaf padamu saat itu juga
Egois?
Sepertinya tidak
Inilah aku
Aku yang sekarang adalah aku yang dulu
Dan akan menjadi aku
Kau paham maksudku?
Ah sudahlah
Mungkin tidak untuk sekarang
Dan kata yang hanya dapat aku ucapkan untukmu adalah
Terima kasih
Terima kasih kawan
Terima kasih kau pernah peduli padaku
Dan mungkin kata “kawan” belum dapat kita gunakan untuk waktu dekat ini
Mungkin nanti
Mungkin besok
Mungkin lusa
Mungkin seminggu lagi
Mungkin sebulan lagi
Mungkin setahun lagi
Ah sudahlah…
*****
Kau tahu
Aku orang yang sabar
Sangatlah sabar
Bilamana aku tak sabar
Aku tak akan dapat menulis cerita ini
Sesampainya di depan
Aku akan mencari bus
Bisa saja ku lakukan itu
Toh tetap searah dengan rumahku
Tapi tak ku lakukan
Aku menunggu bus
Kau tau?
Ya
Akupun akhirnya dapat melihat kawanku
Tepat lurus berada di seberang jalan
Berdiri asing di arah jam 12
Kawan yang sudah tak mengenali ku lagi
Dan akupun memulai ceritaku
*****
Dan ternyata memang benar dugaanku
Hahaha
Ya sudah lah
Mungkin memang begini jalan ceritanya
cerita ini nyata kawan
tapi aku lupa tepatnya tanggal berapa
hmmm~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar